Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 36

"Apa yang terjadi?" tanya Hanna dengan bingung. Rania mengulurkan tangan untuk menunjuk Sania, kemudian mulai mengadu. "Tadi Sania sengaja membenturkan kepalaku ke dingin." "Apa?!" Saat mendengar ini, Hanna langsung menoleh ke arah Sania dan bertanya, "Apa yang terjadi?" Sania menjelaskan dengan tenang. "Nenek minta aku untuk panggil mereka makan. Saat aku tiba di sana, aku lihat Eric sedang bicara dengan Nona Riska, jadi aku berencana untuk kembali lebih dulu." "Tapi begitu aku berbalik, Nona Rania tiba-tiba muncul. Dia menuduhku menguping, lalu dorong aku ke dinding." "Aku suruh dia minta maaf, tapi dia nggak mau. Jadi aku cuma bisa buat dia merasakan hal yang sama." Setelah mendengar penjelasan ini, ekspresi Hanna menegang, alisnya juga berkerut. Dia merasa Sania menjadi tidak bisa mengendalikan emosinya akhir-akhir ini dan suka melakukan kekerasan. Seperti saat Sania menyiram sup ke kakaknya sebelum ini dan membenturkan kepala Rania ke dinding pada saat ini. Jelas-jelas dulu Sania

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.