Bab 17
Tepuk tangan dan ucapan selamat itu terasa seperti jarum yang menusuk gendang telinga Arga.
Dia melihat Aluna sedikit menunduk, tersenyum malu, dan melihat tangan Jordan terletak begitu alami di pinggangnya. Seketika, rasa cemburu dan amarah yang belum pernah dia rasakan sebelumnya meledak dan menghancurkan sisa-sisa kewarasannya.
"Kak!" Dia tiba-tiba mendorong Salsa yang ada di sampingnya, lalu menerobos ke depan seperti binatang buas yang terluka. Matanya memerah, suaranya serak dan bergetar karena keterkejutan serta kemarahan yang memuncak. "Apa maksud semua ini? Kenapa dia bisa jadi tunanganmu?! Aluna! Katakan padaku! Apa sebenarnya yang terjadi?"
Ruangan langsung gempar.
Semua tatapan yang semula tertuju pada pasangan utama, seketika beralih ke Arga yang kehilangan kendali.
Bisik-bisik pun bermunculan dari segala arah.
Ekspresi Jordan langsung mengeras. Dia melangkah maju, menempatkan tubuhnya di depan Aluna, dan melindunginya. Tatapannya tajam dan dingin saat mengarah ke Arga. "A

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda