Bab 72
Orang yang berada di luar pintu adalah orang yang pernah membantunya dan juga merupakan bosnya sekarang. Laticia sama sekali tidak memiliki alasan untuk mengusirnya.
Rumah ini adalah tunjangan karyawan yang diberikan oleh perusahaan, Laticia tidak mungkin membiarkannya begitu saja di luar.
Laticia menurunkan tatapannya, lalu menatap Enzo dengan tatapan memohon. "Bagaimana kalau kamu pergi ke kamar tidur dulu?"
Pria ini tidak mungkin keluar. Situasi malah akan semakin canggung jika kedua pria ini saling bertemu, dia juga akan semakin kesulitan untuk menjelaskan hal ini.
Enzo bersandar di kursi dengan malas sambil tersenyum dengan nakal, dia mengelus pergelangan tangan Laticia dengan lembut.
"Memohonlah padaku."
Nada bicara yang malas dan sedikit menantang terdengar dari jakunnya yang sedang bergerak naik turun.
Laticia segera meraih tangan pria itu, lalu menarik lengannya untuk berdiri. "Aku mohon padamu, tolong bersembunyi di dalam kamar tidur!"
Enzo ditarik ke kamar tidur olehnya tanp

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda