Bab 94 Tidak Bisa Ambil Hati Putrinya, Coba Menyenangkan Mertua
Gara-gara Elbert, Angel tidak bisa tidur sampai jam dua atau tiga pagi. Begitu membuka lagi, sudah pukul enam lewat sepuluh, bahkan alarm belum bunyi.
Dia berbenah dan keluar kamar. Karina kaget, "Kenapa bangun pagi sekali hari ini?"
Angel, "Lapar. Ayo keluar sarapan."
Mereka turun bersama. Begitu sampai di bawah, pintu unit 101 terbuka lebar. Karina bergumam, "Tukang renovasi datang sepagi ini? Aku lihat sebentar, kalau ada orang sekalian antarkan barangnya."
Baru saja dia mau melangkah, seseorang keluar dari arah ruang tamu.
Angel yang tanpa persiapan, langsung berhadapan dengan wajah Elbert. Jantungnya refleks berhenti sejenak.
Belum sempat Karina ngomong, Elbert tampak terkejut, "Bu Angel?"
Angel, "..."
Karina refleks menoleh ke arah Angel, "Kalian saling kenal?"
Angel kurang tidur, reaksinya agak lambat dan dia masih ragu-ragu antara mau pura-pura tenang atau langsung terus terang.
Elbert, "Ini ibumu?"
Karina mengangguk, "Iya, kalian?"
Elbert tersenyum ramah, "Aku rekan kerja Bu A

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda