Bab 1127
Mereka tidak tahu fungsi peredam suara di kantor Wakil Direktur tidak sebaik yang mereka kira, suara mereka telah menyelinap ke dalam ruangan ....
Ariel duduk di seberang meja kerja Marlon, pelipisnya terasa sakit.
Marlon justru tersenyum penuh minat sambil menyindir, "Kenapa? Kenapa mukamu masam begitu? Daun mudanya nggak enak?"
Ariel menjulingkan mata, lalu berkata, "Berhenti menyindir, kamu pikir aku suka daun muda?"
Marlon menopang dagu sambil berkata, "Suka atau nggak, toh kamu sudah memakannya!"
Ariel memegangi keningnya sembari berkata, "Satu kesalahan membuat semuanya nggak bisa diperbaiki! Apa kamu punya cara mencampakkannya?"
Marlon mengerutkan kening sambil berkata, "Ada sih, tapi menurutku jangan buru-buru mencampakkannya. Zaman sekarang, pria polos seperti Justin sulit ditemukan, kamu nggak mau mencicipinya lagi dulu?"
"Cicipi kepalamu! Cepat bantu aku melepaskan diri dari bocah itu!" marah Ariel.
"Itu mudah saja! Hubungi saja kakaknya, Jason Yanuar, bilang Justin menggang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda