Bab 1128
Adsila yang sedang menyedot minumannya hampir tersedak boba, "Huk ... huk .... Apa katamu? Pacarmu ... Bu Ariel?"
Justin mengangguk sembari menjawab, "Hm, benar!"
Adsila kaget setengah mati, di matanya, kedua orang itu berasal dari dunia yang berbeda, bagaimana mungkin mereka bersama?
"Kalau begitu ... kamu calon istrinya bosku?" gumam Adsila.
Justin tidak senang mendengarnya, dia memprotes, "Istri bos kepalamu! Adsila, otakmu bermasalah, ya? Aku mau dia jadi menantu Keluarga Yanuar, bukan sebaliknya! Istri bos apaan!"
Adsila mengisap minumannya lagi, lalu berkata, "Apa bedanya? Tapi, kamu hebat juga bisa berkencan dengan Bu Ariel! Dia itu pecandu kerja yang terkenal, sama sekali nggak menghiraukan pria!"
Mata Justin seketika berbinar, "Benarkah? Biasanya dia nggak pernah menghiraukan pria?"
Adsila mengangguk, lalu menjelaskan, "Benar! Seringkali ada mitra kerja tampan mencoba mendekati Bu Ariel, mengiriminya bunga maupun tas, tapi Bu Ariel nggak pernah menghiraukannya, hadiahnya kalau

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda