Bab 1577
Vani yang bersandar di pelukan Pamela mendongakkan kepala dan menggerutu, "Ibu, kita nggak makan di rumah lagi hari ini? Kalau begitu ... Nenek Buyut pasti sedih!"
Pamela mengerti apa maksud Vani. Nenek setiap hari memantau orang di dapur untuk menyiapkan makan malam dan berharap mereka pulang supaya bisa makan bersama.
Pamela mengelus kepala Vani. "Nggak apa-apa, kamu jangan makan banyak-banyak nanti, biar bisa temani Nenek Buyut makan lagi di rumah."
Vani menjadi dilema. "Tapi aku lihat Ibu pesan banyak makanan kesukaanku. Bagaimana ini?"
Pamela tertawa geli. "Bagaimana? Tentukan sendiri!"
Vani mengernyit karena galau.
Jika makan kenyang di sana, dia tidak bisa menemani Nenek Buyut makan di rumah.
Selain itu, dia harus menjaga postur tubuh!
Pada akhirnya, Vani memutuskan untuk mencicipi sesuap saja dari setiap makanan, tidak boleh makan terlalu banyak!
Sementara itu, Kevin yang di sebelah Pamela tampak lebih rileks dari sebelumnya. Namun, dia masih pendiam, terutama ketika ada orang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda