Bab 1809
Sophia secara alami tahu bahwa dia adalah tamu tak diundang. Dia datang ke sini hanya untuk menimbulkan masalah bagi Pamela.
Dia mengambil segelas anggur dan bersulang pada Adsila sambil tersenyum. "Adsila! Semoga pernikahanmu bahagia bersama selamanya!"
Adsila tampak jijik hingga hampir muntah. "Cih! Siapa yang peduli dengan doamu? Keluar dari sini! Aku nggak mengundangmu ke pernikahanku!"
Sophia sama sekali tidak keberatan dengan omelan Adsila. Dia memandang Pamela dengan acuh tak acuh. "Pamela, kamu nggak memakai riasan di pesta pernikahan?"
Pamela menatapnya dengan tatapan dingin. "Apakah kamu keberatan?"
Sophia tersenyum dan berkata, "Nggak! Menurutku, memakai riasan saat menghadiri pesta pernikahan adalah tanda penghormatan terhadap pengantin. Kalau kamu hadir seperti ini, kamu terlihat nggak menghargai kedua sahabatmu!"
Pamela tidak mengatakan apa-apa, tapi Adsila memarahinya terlebih dahulu, "Keluar dari sini! Peduli apa kamu! Bahkan tanpa riasan, bibiku 10.000 kali lebih canti

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda