Bab 1829
Di ruang baca, keduanya lama mengobrol, Pamela sudah mendapat jawaban atas segala pertanyaan di hatinya.
Dia ingin bangkit dari pelukan Agam, tapi pria itu mendekapnya erat.
Agam mendekat, ingin bercumbu dengannya.
Pamela memalingkan wajah, menahan dada Agam dengan jarinya, kemudian berkata, "Sebaiknya kamu mandi dulu, kita bicarakan lagi setelah kamu bersih!"
Agam menyipitkan matanya, "Suruh aku membersihkan diri? Apa yang akan kamu lakukan padaku?" tanyanya.
Pamela kehabisan kata-kata, dia memutar mata padanya, "Siapa yang mau melakukan sesuatu? Aku suruh kamu mandi karena nggak suka ada aroma orang lain di tubuhmu," jawabnya.
Agam berlagak sedih, dia menundukkan dahinya sambil berkata, "Paman sangat bersih. Meski melupakanmu beberapa saat, Paman nggak pernah melakukan hal yang bersalah padamu, nggak ada aroma orang lain di tubuhku ...."
Pamela mengerutkan alis sambil berkata, "Maksudku, baju yang kamu pakai, aroma detergennya, semua berasal dari orang lain! Aku nggak suka!"
Agam ter

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda