Bab 556
"Benar! Memang dia orangnya. Wajahnya sama seperti foto yang dikirimkan oleh tuan kita. Ayo kita ikat!"
"Bos, tapi kalau diperhatikan, wanita ini kelihatan lumayan cantik. Kalau langsung dibunuh rasanya sayang sekali."
"Kamu kalau melihat wanita selalu berpikir untuk melepaskan celanamu."
"Hehehe! Jujur saja, mungkin wanita cantik ini masih perawan. Kalau langsung dihabisi rasanya sayang sekali."
"Jangan memikirkannya lagi! Kali ini tuan kita sudah memberi perintah untuk harus membereskannya. Kita harus melakukannya dengan cepat. Nggak ada waktu lagi untuk kamu bisa bermain-main."
Begitu kepalanya dimasukkan ke dalam karung goni, sepasang tangan Pamela langsung dipelintir ke belakang punggung oleh seorang pria yang tenaganya sangat besar. Selanjutnya, mereka menggunakan tali dan mengikat tangannya.
Dalam situasi seperti ini, Kalana sama sekali tidak berontak dengan keras. Dia hanya bertanya dengan tenang, "Tunggu sebentar! Apa kalian nggak salah tangkap orang?"
Orang yang menjawab pert

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda