Bab 766
Agam menoleh pada Jason, terkejut pada sikapnya yang berubah drastis. "Kamu bisa?"
Jason berjalan ke sisi ranjang dan menatap Revan. "Kenapa nggak? Revan memang adalah tanggung jawab Keluarga Yanuar, tapi malah merepotkanmu."
Agam memicingkan mata karena heran.
Sebelumnya, Jason selalu memberi tekanan pada Agam supaya menemani Kalana lebih sering. Hari ini sungguh aneh.
Kalana pun mengernyit setelah mendengar ucapan Jason. "Kenapa Kakak naik? Ehm ... nggak perlu temani Kak Andra dan yang lain?"
Jason melirik Kalana sekilas, lalu berucap, "Biar Agam saja yang turun dan temani mereka. Agam adalah tokoh utama acara hari ini."
Kalana terdiam karena memahami maksud "tokoh utama" yang dikatakan Jason. Wajahnya menjadi masam.
Kalana merasa sangat enggan!
Kalana enggan membiarkan Agam turun dan menemani Pamela!
"Kak, Revan sangat membutuhkan Agam dan demamnya baru turun sedikit. Kalau Agam pergi, aku khawatir Revan akan cemas dan demam lagi ...."
Alih-alih menjawab Kalana, Jason mendekati Reva

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda