Bab 15

Hari-hari setelah menikah dengan Sigit tidak seindah yang dibayangkan Tina. Malam ini pun Sigit belum pulang. Tina menunggu di sofa semalaman, tetapi pesan-pesan yang dia kirim tidak mendapat balasan sama sekali. Teman-teman baiknya dulu kini menjauh darinya karena kejadian di hari pernikahan. Karena sedang hamil, Tina bahkan tidak bisa pergi ke teater, dan hanya bisa berdiam di rumah. Sekarang, satu-satunya orang yang bisa dia andalkan hanyalah Sigit. Tina menggigit bibirnya, lalu bangkit dan berganti pakaian. Dia harus membawa Sigit pulang sendiri. Kalau tidak, besok rumor tentang keretakan rumah tangga mereka pasti akan tersebar ke seluruh kota. Untungnya, dulu Tina sangat mengenal Sigit. Tempat-tempat yang tidak diketahui Wulan, dia hafal luar kepala. Ketika sampai di klub malam kedua, akhirnya Tina menemukan jejak Sigit. Di bawah arahan pelayan, dia sampai di depan pintu ruang VIP. Belum sempat masuk, dia sudah mendengar namanya disebut. "Sigit, bagaimana rasanya menikah dengan Ti