Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1816 Terlalu Jauh

Carwyn tampak sedang berpikir keras, sementara Renard yang berada di ruang kabin tampak tertawa, “Apakah kau sedang mencoba untuk membangkang dariku? Bahkan jika Spartacus dari Pasukan Naga mu ada di sini pada hari ini, maka dia tidak akan berani membicarakan peraturan denganku, apalagi anak kecil sepertimu.” “Ketika bajingan tua itu, Spartacus, menekan semua Demigod yang ada di negara kita dengan tiga kali tebasan senjata tajamnya, dan berucap dengan mulutnya sendiri bahwa peraturan telah ditetapkan oleh mereka yang memiliki kemampuan yang lebih besar. Tidak ada satupun Demigod yang ada di Kerajaan Surgawi yang berani menantangnya.” Wajah Silas berubah menjadi lebih muram. Renard menjelaskan bahwa dia tidak setuju dengan pendekatan yang seperti itu. Saat ini dia memiliki kekuatan yang absolut. Dia harus memutuskan tentang peraturan yang berlaku, dan semua orang harus mengikuti semua perintahnya. “Senior Balch, ini merupakan penawaran yang sebanding di mana pada saat itu Tyr telah membunuh semua keturunan keluargamu.” Silas melanjutkan. “Kebetulan Pasukan Naga juga turut menyaksikan peristiwa tersebut. Bahkan kami jugalah yang telah memberi tahu Tyr tentang kelahiran Medan Naga di puncak Gunung Helsby. Kami adalah orang-orang yang telah mendorongnya untuk mengambil kesempatan itu. Karena itu, kami harus bertanggung jawab untuk semua hal yang terjadi.” "Lalu? Apakah itu artinya Pasukan Naga juga ingin membela Istana Kerajaan?” Renard kembali bertanya. "Kau pikir kau ini siapa?" “Mungkin dihadapanmu aku memang bukan siapa-siapa, Senior Balch,” ucap Silas, “tetapi Pasukan Naga telah mewakili pejabat Kerajaan Surgawi, dan organisasi kita untuk ditugaskan menjaga kestabilan dunia seni bela diri kuno di negara ini. Konon kabarnya setiap ketidakadilan didalangi oleh pelakunya sendiri, dan setiap hutang memiliki debiturnya sendiri. Jika Senior Balch ingin membalas Tyr, kau cukup mencarinya. Kau tidak dapat membunuh orang yang tidak bersalah tanpa memandang siapapun dia.” Refleks, Silas menyebut bahwa anggota Istana Kerajaan merupakan pihak yang tidak bersalah. "Lidahmu sungguh tajam!" Renard tertawa dengan keras dari atas kapalnya. "Apa yang akan dilakukan oleh Pasukan Naga jika aku bersikeras untuk membunuh para semut-semut ini?" Renard berusaha untuk menantang Silas, sebenarnya dia berharap bahwa orang itu akan mundur. Anehnya, Silas tidak menunjukkan rasa takutnya sedikitpun terhadap Renard. Justru sebaliknya pria itu menjawab dengan dingin, “Jika ini masalahnya, maka Pasukan Naga ku harus mengikuti peraturan yang berlaku didalam keluarga Balch.” "Apa maksudmu? Beraninya kau mengancam Renard?” Ketika ucapan ini keluar dari mulut Silas, Carwyn dan yang lainnya terlihat sangat marah. “Keluargamu hanyalah salah satu dari sembilan Kredo yang ada di dunia seni bela diri kuno. Selain keluarga Balch, keluarga lain juga memiliki para Demigod yang telah mendukung mereka,” ucap Silas sambil mendengus dengan dingin. "Kau jelas memiliki keinginan untuk mati!" Carwyn dan beberapa orang yang lainnya tampak terbakar emosi. Mereka tidak menyangka jika Silas bersikap arogan. Renard, yang telah berada di dalam kabin sepanjang waktu, tiba-tiba melangkah keluar. Dia mengenakan jubah kuningnya, seolah-olah dia adalah sosok seorang pensiunan kaisar yang berasal dari dinasti kuno. Semua eksekutif senior Balch tampak berlutut di atas geladak kapal dan memberikan hormat ketika dia melangkah keluar. Renard bergegas menunduk.kan tubuhnya menjadi posisi membungkuk dan menatap wajah Silas yang saat ini ada di hadapannya dengan saksama. “Yah, tampaknya generasi muda zaman sekarang merupakan sosok kekuatan yang harus diperhitungkan!” Silas berdiri dengan tegak. Dia hanya memberikan perasaan hormatnya kepada Renard. Ucap Renard sambil mendongakkan kepalanya ke atas langit, “Hari sudah menjelang sore. Aku akan menunjukkan rasa hormatku kepada Pasukan Naga dengan memberikan kesempatan pada Tyr untuk muncul besok. Jika dia tidak berani menunjukkan batang hidungnya maka aku akan menghancurkan seluruh Istana Kerajaan.” Renard berbalik dan kembali kedalam kabin tanpa berkata apa-apa lagi. Anggota Istana Kerajaan, yang telah dihancurkan oleh penindasan sepanjang waktu, tiba-tiba merasakan tubuh mereka menjadi tenang saat Renard mengambil keputusan. Itu adalah tanda bahwa pria itu sepenuhnya telah menarik diri dan meninggalkan Istana Regal dari segala bentuk penindasan untuk saat ini. Kapal besar itu berlayar mengikuti arus sungai. Semua orang yang tengah berada di atas kapal tengah menatap Pulau Komodo kecuali Renard, yang telah menguap dan tertidur dengan cepat sambil mempertahankan posisi bersilanya didalam kabin. Ada lebih dari seribu orang yang ada di pulau Komodo pada saat itu, namun Renard si monster tua, adalah satu-satunya orang yang bisa tidur nyenyak di antara mereka. Beban yang dirasakan oleh Silas dan juga yang lainnya terangkat untuk sementara waktu setelah Renard memutuskan untuk meninggalkan Istana Regal untuk sementara dan menunggu Tyr keesokan hari. Dia segera memerintahkan agennya untuk berlayar ke Pulau Komodo dan pergi ke arah pantai. Clifford dan yang lainnya sudah mulai mengatur beberapa orang untuk menghitung jumlah anggota Istana Kerajaan yang telah meninggal di pulau itu. Penindasan yang telah dilakukan oleh Renard baru-baru ini telah mengakibatkan kematian bagi puluhan anggota Istana Kerajaan. Clifford dan yang lainnya juga merasa sulit untuk menerima peristiwa yang telah terjadi. Tetap saja, mereka dipaksa untuk menerimanya di hadapan kekuatan yang absolut. Tanpa diragukan lagi, ini merupakan situasi yang paling sulit yang ada di Istana Regal. Bahkan ini lebih menyiksa daripada yang sebelumnya ketika organisasi itu dipaksa kembali ke Kekaisaran Surgawi oleh Dunia Kedua di luar negeri. Pada saat yang sama, situasi telah memaksa semua orang untuk menjadi lebih kuat dalam waktu sesingkat mungkin dan untuk mendapatkan lebih banyak kekuatan secepat mungkin. Semua orang tidak akan berani menekan atau mengotori kepala mereka jika mereka merasa kuat. Meskipun Renard telah melepaskan kekuatan yang cukup menakutkan, namun langit di atas Pulau Komodo masih tertutup rapat oleh awan yang sangat gelap, seolah-olah sebuah pedang Damocles tengah menggantung diatas langit. Pedang ini bisa jatuh dari langit kapan saja, dan membinasakan mereka semua. "Pertama, kita harus mundur, lalu kita bisa membicarakan sisanya." Silas tidak memperhatikan kematian dan cedera yang di dapati oleh para anggota Istana Kerajaan setelah dia pergi keatas daratan. Sebagai gantinya, dia memanggil eksekutif puncak Istana Regal untuk segera berkumpul di pulau itu. Berkat Silas dan Pasukan Naga, mereka berhasil mempertahankan Istana Regal satu hari untuk dapat bertahan hidup. Dia tidak tahu apakah Tyr akan dapat kembali tepat waktu dalam sehari. Lagi pula, tidak ada yang menemukan Tyr pada saat ini, dan mereka juga tidak tahu di mana keberadaannya saat ini. Untungnya, Silas punya pengaturan lain selain itu. Mereka semua telah berkumpul di aula dewan Istana Kerajaan, termasuk Raja Istana Kerajaan dan sekelompok Jenderal, serta Keane dan beberapa anggota yang lainnya. Regis juga akan ikut bergabung bersama mereka nanti. Suasana di dalam ruangan itu sangat membosankan, dan semua wajah mereka tampak berubah menjadi sangat serius. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang Demigod yang tengah menunggu di luar. Tidak berlebihan rasanya untuk mengatakan bahwa saat ini Renard tengah memegang nyawa semua anggota Istana Kerajaan. "Aku masih merasa kesulitan menghubungi bos di telepon." Clifford dan yang lainnya juga terus menghubungi Tyr di sepanjang jalan, namun sampai dengan saat ini mereka masih belum dapat menghubunginya. Juan menarik napasnya dalam-dalam dan berkata, “Bos pasti akan kembali tepat waktu. Kita tidak perlu terlalu khawatir.” "Bagaimana jika dia tidak bisa melakukannya?" Olympias bertanya dengan suaranya yang keras sambil menggelengkan kepalanya. “Jika dia tidak kembali tepat waktu, maka kita harus melawan mereka mati-matian. Persetan dengan semua ini! Mereka sudah bertindak terlalu jauh!" Ash dan yang lainnya juga ikut berdiri dengan sorot matanya yang memerah. “Apa yang akan kita gunakan untuk melawan mereka? Anak-anak zaman sekarang tidak memiliki rasa takut sama sekali,” dengus Regis. “Kau juga telah melihat kekuatan Demigod tadi. Seratus orang prajurit Transformasi bukanlah suatu tandingan yang kuat dari sosok Demigod. Sejak zaman kuno, dunia seni bela diri kuno telah menggunakan 'Demigod' sebagai patokan untuk dapat mengevaluasi para keluarga Kredo. Bahkan jika kau menambahkan semua kekuatanmu secara bersama-sama, maka sudah dapat dipastikan bahwa kau akan musnah hanya dalam waktu sekejap saja. Kata-kata Regis terdengar sedikit tidak menyenangkan, tetapi setiap kalimat yang dia ucapkan mengandung kebenaran yang terasa pahit. Dia telah mengendalikan keluarga White selama beberapa dekade, maka dia sangat menyadari akan sifat yang menakutkan dari sosok Demigod. Jika ada jurang yang memisah antara master dari kalangan biasa dan prajurit Transenden, maka akan ada jurang yang terjadi diantara Alam Transenden dan Alam Transformasi.

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.