Bab 11
Di lantai tiga Lembaga Penelitian Khusus di Negara Mazra, puluhan dokter mengelilingi sebuah ranjang rumah sakit, semuanya dengan saksama memperhatikan wanita di atasnya.
Di monitor di sampingnya, semua data perlahan kembali normal.
Namun, mata wanita itu tetap tertutup rapat, tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun.
Para dokter bertukar pandang, kecewa, bersiap untuk pergi sekali lagi.
Tepat saat pintu bangsal terbuka, ujung jarinya berkedut, wanita itu perlahan membuka matanya.
Dalam sekejap, seluruh gedung bersorak sorai.
"Dia sudah sadar!"
"Dia sudah sadar! Ini sungguh keajaiban! Kita berhasil!"
"Richard, kamu luar biasa! Keberhasilan ini akan mengejutkan dunia!"
Jessy menatap kosong ke segala sesuatu di hadapannya, menyaksikan orang-orang asing berjas putih menari dan merayakan dengan liar di depannya.
Seorang pria Benua Asna melangkah keluar dari kerumunan, membungkuk di sampingnya dan berkata.
"Kamu beruntung sekali."
"Sebulan yang lalu, laboratorium penelitian kami sedang mel

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda