Bab 10
Lucky terbangun kaget keesokan paginya di ranjang rumah sakitnya.
Lucky langsung duduk tegak, dadanya sesak, kemejanya basah oleh keringat dingin.
"Jessy!"
Lucky teriak dengan spontan, lalu memegangi dahinya, mengingat semuanya dengan pedih.
Asistennya masuk, membawa setumpuk dokumen tebal.
"Pak Lucky sudah sadar."
"Inilah hal-hal yang Pak Lucky minta aku selidiki sebelum pingsan, hasilnya sudah ada."
Lucky menyambar dokumen itu, jari-jarinya gemetar tidak terkendali.
Kertas itu dengan jelas mencatat keberadaan Jessy sebelum menandatangani konfirmasi pembatalan transplantasi ginjal.
Jessy pergi ke pusat manajemen aset dan menemukan catatan pengalihan kepemilikan properti untuk vila itu.
Bahkan pergi ke pusat perawatan pasca persalinan dan bertemu dirinya serta Wenny.
Jessy tahu bahwa anak di dalam kandungan Wenny sebenarnya adalah anak Lucky!
"Dia ... dia tahu segalanya."
Lucky bergumam sendiri, hatinya terasa seperti dicengkeram erat oleh tangan tak terlihat.
Setelah melihat wajahnya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda