Bab 21
Sore hari, hujan deras tiba-tiba mengguyur.
Amelia sedang menyeduh kopi di dapur. Di luar, suara petir terdengar menggelegar dan tetesan hujan jatuh membentur kaca.
Amelia baru saja menutup jendela ketika mendengar suara ketukan pintu yang cepat di depan.
"Siapa?" Amelia membuka pintu. Daniel berdiri di luar pintu dengan tubuh yang basah kuyup sambil memeluk sesuatu dengan erat.
"Cepatlah masuk!" Amelia segera menyampingkan tubuhnya dan mempersilakan Daniel masuk ke dalam rumah.
Daniel segera masuk, lalu membuka jaketnya dengan hati-hati ... Tampaklah seekor kucing putih bergelung menggigil dalam dekapan Daniel.
"Aku melihatnya di ujung gang, ia nyaris hanyut terbawa arus air." Suara Daniel terdengar rendah dan agak tidak tega.
Amelia segera mengambil handuk dan membungkus anak kucing itu dengan lembut. "Ayo keringkan dulu, kuambil pengering rambut sebentar."
Amelia berbalik hendak pergi, tetapi pergelangan tangannya ditarik oleh Daniel.
"Rambutmu juga basah." Daniel mengernyit, lalu m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda