Bab 293
Robert berkata dengan nada bicara yang lelah, tapi dia masih bisa bertahan, "Kak Giany, aku mau bersamamu agar kamu bisa membantuku kalau ada masalah."
"Nggak perlu, kamu bisa terus baca dan hafal informasi itu."
Pada awalnya Robert ingin membantah seperti sebelumnya, tapi Robert mengerutkan bibirnya saat teringat sesuatu, "Baiklah. Hati-hati, Kak."
Jefri sangat membenci Giany, kemungkinan besar dia akan melakukan cara yang ilegal.
Pada awalnya Giany ingin istirahat, tapi dia pergi ke ruang tamu untuk menyalakan laptopnya. Kemudian memeriksa identitas eksekutif senior yang memegang 7% saham ini.
Giany sama sekali tidak mengetahui jika eksekutif senior ini sedang berlutut di sisi seorang pria dengan tubuh yang bergetar.
Pria ini tidak tahu dia telah menyinggung siapa dan kenapa dibawa ke sini.
Kedua kakinya terasa sangat lemah, kulit kepalanya juga mati rasa saat mencium aroma darah yang sangat kuat di dalam ruangan ini.
Tenggorokannya seperti sedang dicekik yang membuatnya tidak bisa m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda