Bab 292
Pada awalnya Giany ingin bertanya apakah Walace menyukai Calina atau tidak, tapi entah kenapa dia jadi tidak berani bertanya. Seolah-olah terdapat sesuatu yang berbahaya sedang menyelimuti dirinya.
Giany tidak mengetahui isi pikiran Walace, jadi dia menelan ludahnya.
Clark mendorong Walace melewati Giany.
Giany berdiri diam di tempat karena aura Walace yang sangat kuat, dia baru bereaksi kembali setelah mereka berdua memasuki lift.
Giany segera membuka pintu kamar, lalu memasuki kamar tidur.
Calina sedang duduk di sofa dengan wajah yang memerah, bibirnya bahkan bergetar karena rasa gembira.
Giany tidak mengetahui apa yang telah terjadi di dalam kamar, jadi dia segera bertanya, "Apakah dia puas denganmu?"
Wajah dan leher Calina memerah.
"Seharusnya puas, dia terus menatap wajahku tanpa mengatakan apa pun."
Giany menghela napas lega. Biasanya Walace sangat jarang menatap wajah seseorang untuk waktu yang lama, mungkin dia benar-benar menyukai Calina.
Adapun kenapa Walace pergi dengan cepa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda