Bab 308
Zurio tertawa dingin, tangannya menyentuh mata yang rusak itu.
Adegan saat botol bir itu menghujam matanya terus berulang dalam benaknya seperti mimpi buruk. Dia tidak berani muncul di depan orang, tiap hari hanya bersembunyi di sudut-sudut gelap. Sekarang setelah mendengar Dave sudah mati dan Keluarga Limz sedang kacau, akhirnya dia melihat peluang.
Dia ingin membuat hidup Giany lebih buruk dari kematian, kehilangan mata, kehilangan kaki, dan setiap hari hanya bisa tergeletak di tempat tidur seperti boneka kain rusak yang dianiaya.
Baru membayangkannya saja, Zurio sudah merasa bersemangat, tawa serak pun keluar dari tenggorokannya.
Namun, suara tawa itu bagaikan angin kencang yang meniup masuk ke dalam karung sobek, menggigilkan dan mengerikan.
Yoana sekarang terdiam, meringkuk di pojok ruangan, celananya sudah basah karena ketakutan.
Makin sengsara dirinya, makin besar kebenciannya terhadap Giany.
Kalau bukan karena Giany, hidupnya pasti akan berjalan mulus.
Dua hari kemudian, Jefri

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda