Bab 14 Penilaianmu terhadap Pria Sangat Buruk
Mendengar perkataan itu, Nadine refleks mundur dua langkah dari sisi Donny.
Donny menyipitkan mata menatap Nadine, sambil tersenyum. "Hanya adik saja, belum jadi pacar."
Melihat suasana hati Donny membaik, yang lainnya pun segera ikut memujinya, "Pak Donny memang penuh pesona, seorang pria luar biasa, pasti akan segera mendapatkan wanita idamannya."
Nadine merasa panik dan dengan refleks mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah tangga.
Orang di tangga juga sedang menoleh ke belakang dan mengarahkan pandangannya dari ketinggian. Dengan jarak lebih dari dua meter, mereka berdua saling bertatapan mata.
Ravin sepertinya baru mengenali Nadine saat itu. Matanya yang acuh tak acuh tidak menunjukkan emosi sedikit pun. Dia hanya menatap selama dua detik, lalu dia segera mengalihkan pandangannya dan melangkah naik.
Nadine merasa sedikit panik, tetapi dia tidak bisa menjelaskan apa pun, karena itu sama saja mempermalukan Donny di depan umum.
Dalam sekejap, sosok di tangga itu sudah lenyap.
Donn

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda