Bab 15 "Kamu Kerasukan"
Karena direkam diam-diam, suara Nadine terdengar sangat rendah. Jika dibandingkan pengakuannya yang penuh air mata semalam saat di hadapan Ravin, rekaman suara ini justru terdengar tidak terlalu buruk.
Saat Ravin dengan sabar mendengarkan rekaman suara itu satu per satu, Donny sudah mengirim beberapa pesan lagi di grup.
[Kamu sudah dengar semuanya? Sepertinya adik kelasmu sudah naksir padamu sejak lama.]
"Jika kamu benar-benar tidak memiliki perasaan padanya, kali ini aku benar-benar akan melakukannya, jangan salahkan aku jika anak buahku tidak menunjukkan belas kasihan." "Kalau kamu benar-benar nggak tertarik, kali ini aku akan turun tangan. Jangan salahkan aku ya nanti kalau aku nggak mau kasih."
Donny menemani Nadine makan sambil memperhatikan layar ponselnya. Beberapa saat kemudian, layar ponselnya menyala. Dia membaca balasan singkat dari Ravin. [Gila ya?]
Donny langsung paham maksud Ravin, lalu dia tersenyum pada Nadine sambil berkata, "Habis makan, mau main satu ronde?"
Nadine p

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda