Bab 52 Menerima Perintah Militer
Semua orang sedang antre dengan tenang di pintu lift. Suara Marsel, meski tidak keras, menarik perhatian semua orang yang ada di sana.
Nadine baru sebulan bekerja. Dia dijadikan karyawan tetap sebelum waktunya dan ditempatkan di posisi senior dengan gaji melebihi karyawan senior lainnya. Ditambah lagi, sikap Marsel yang sangat ramah kepada Nadine membuat desas-desus mulai beredar.
Nadine tidak menghiraukan desas-desus itu.
Tapi, ketika Marsel memanggilnya untuk naik lift khusus eksekutif di depan begitu banyak orang, itu jelas memberikan bahan baru bagi mereka yang suka bergosip.
Nadine berdiri di tempat, menolak dengan tegas. "Nggak usah, Pak Marsel."
Niat Marsel hanya untuk menyenangkan Nadine di depan Ravin. Dia berdiri di dalam lift, menekan tombol buka pintu dan sekali lagi mengundang, "Nggak apa-apa. Kebetulan ada yang mau kubicarakan soal pekerjaan. Sekalian menghemat waktu."
Di bawah tatapan orang-orang, Nadine jadi merasa gugup. Setelah ragu sejenak, dia masuk ke dalam lift se

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda