Bab 76 Karma di Dunia
Nadine merasakan ketegangan di dadanya, lalu meletakkan ponselnya kembali ke saku baju.
Dia menoleh ke dalam kantor. Pagi itu, rekan-rekan tim baru saja tiba. Setelah menunggu beberapa saat hingga semua orang mulai sibuk dengan pekerjaannya, dia memilih waktu yang tepat untuk perlahan-lahan berdiri dan meninggalkan kursinya.
Saat berdiri di depan pintu kantor presdir, dia menengok ke kiri dan kanan sekali lagi, kemudian mengangkat tangan dan mengetuk pintu tiga kali dengan lembut.
"Masuk."
Begitu suara berat pria itu terdengar, dia dengan sigap melangkah masuk dan menutup pintu di belakangnya.
Pria itu duduk di kursi, matanya memandang Nadine dari kepala hingga kaki. Pakaian yang dikenakan Nadine adalah pilihannya sendiri. Mantel wol abu-abu, sweater rajut hitam dengan kerah setengah tinggi, dan celana longgar berpotongan lebar. Penampilan yang rapi dan elegan membuatnya terlihat lebih menawan.
Merasa canggung dengan tatapan pria itu, Nadine akhirnya memecah keheningan, "Apakah kamu ya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda