Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 129

Myria mulai menangis. Hati Yavin terasa sesak, sulit dijelaskan rasanya, seolah-olah dia pun sulit bernapas. Dia hanya bisa berulang kali berkata, tidak apa-apa. Jangan takut. Akhirnya, dia menambahkan satu kalimat. Aku di sini. Mendengar kata-kata itu ... Myria langsung menubruk ke dalam pelukannya. Dia sangat ingin menenangkan diri, putrinya masih membutuhkannya. Namun, sepertinya saat itu tubuhnya tak bisa dikendalikan. Dia terus gemetaran. Air matanya terus mengalir. Aroma di tubuh Yavin seperti suntikan penenang ke dalam hatinya. Yavin adalah orang yang dulu sangat disukai Myria. Dia ayah Fia. Myria membuka mulut, tiba-tiba merasa pandangannya berputar. Dia hanya bisa mencengkeram erat pakaian pria itu, agar bisa tetap berdiri. Mungkin dia tidak perlu melakukannya. Karena lengan pria itu sudah memeluk pinggangnya dengan erat. Myria berada dalam pelukannya. Yavin menyadari tubuhnya begitu kurus dan ringan. Detak jantungnya sangat keras, sehingga Yavin bisa merasakannya. Pria itu me

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.