Bab 130
Ibu dan putri Samuel sedang dirawat di rumah sakit, setelah kejadian sebesar ini.
Namun, Samuel membiarkan Myria, seorang wanita, repot sendiri menjaga ke sana kemari.
Semalam pun wanita itu sudah menangis sampai seperti itu.
Myria menatapnya dengan tenang.
Menatap wajah Yavin yang tidak tenang.
Yavin mencengkeram pergelangan tangannya. Di sekitarnya ada tenaga medis dan pasien yang lalu-lalang. Mereka menatap Yavin dan Myria dengan tatapan penuh gosip dan rasa ingin tahu, terutama beberapa perawat wanita.
Yavin memiringkan tubuhnya, menghalangi sosok Myria.
Suaranya ditekan rendah, keluar dari dalam tenggorokan. "Nomor telepon Samuel mana? Kalau kamu nggak meneleponnya, biar aku yang telepon."
Putri dan ibunya sama-sama dirawat, pria itu malah tidak peduli.
Pria macam apa itu, menjalankan pernikahan jarak jauh bertahun-tahun, dan membiarkan istrinya seorang diri menopang keluarga.
Myria juga menyadari tatapan aneh dari sekitar.
"Lepaskan dulu tanganku."
Menatap Yavin, Myria mengalah d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda