Bab 148
Skala LM tidak besar, dan Mira pun bertahan di sana karena Felix.
Jika bukan karena Felix, dia pasti sudah punya tempat yang lebih baik.
Namun, justru karena orang itu bernama Felix ...
Mira tidak terlalu mencampuri urusan pribadi rekan kerja. Hanya saja, Myria terlihat sangat polos. Ada orang yang berpura-pura polos, tetapi Myria bukan tipe seperti itu. Selama tiga tahun bekerja bersama, Mira tahu betul seperti apa Myria orangnya.
Gosip dan fitnah karyawan lain kantor di belakang tentang Myria, Mira juga tahu.
Myria cukup luar biasa, banyak kata-kata indah bisa menggambarkan dirinya.
Di jamuan malam ini, ada distributor dari Pariva. Myria bahkan sempat berbicara sedikit dalam Bahasa Pariva. Meskipun perusahaan kecil, Mira jarang berinteraksi langsung dengan Myria.
"Myria, kamu bisa Bahasa Pariva?"
"Aku belajar sendiri waktu kuliah ... cuma bisa sedikit."
Mira tahu itu hanya kerendahan hatinya.
Dia ingat, Myria lulusan jurusan desain dari Akademi Kejuruan Bendan. Saat itu, Myria melama

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda