Bab 163
Setelah beberapa detik, dia akhirnya mengumpat, bergegas bangun dari tempat tidur, menampar wajahnya, dan buru-buru menelepon Farel.
Farel semalam minum paling banyak.
Aldo menelepon lima kali baru bisa membangunkannya.
Farel dilanda sakit kepala parah. "Ada masalah segenting apa sih?"
"Aku membuat Kak Yavin marah ... " Aldo masih gemetaran sampai sekarang. Mereka berteman sejak kecil. Saat Yavin bermain peran menjadi pangeran, dirinyalah yang pertama berikrar menjadi pengikutnya.
Menurut Farel, ini bukan masalah besar . Dengan setengah sadar dia berkata, "Aku mau mengadakan acara beberapa hari lagi. Aku investasi di restoran hotpot ikan, beberapa hari lagi dibuka perdana. Kita semua bisa makan bersama nantinya."
Baru ketika Aldo tergagap terbata-bata menyebut nama Rani, Farel tersentak dan duduk tegak.
Farel terdiam cukup lama setelah mendengarkan penjelasan.
Aldo mulai panik. "Jangan diam saja! Apa aku perlu ke rumah Kak Yavin sekarang, minta maaf langsung? Aku nggak maksud apa-apa,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda