Bab 165
Yavin selalu mengunjungi rumah Myria beberapa hari ini.
Wanita itu tidak suka bau rokok dan sudah mengingatkan beberapa kali.
Jika Yavin merokok sebelum tiba di sana, dia harus berangin-angin dulu di luar sampai bau rokok hilang. Sekarang, dia sudah tidak merasa terkekang lagi dan mengambil sekotak rokok dari laci meja, menggigit satu batang di antara bibirnya, dan menghisapnya dengan mata menyipit.
Rumah Myria punya banyak aturan.
Rumah kecil seukuran sarang burung puyuh.
Dia harus datang diam-diam, hati-hati agar tidak bertemu tetangga di lorong.
Mobilnya tidak boleh parkir di depan pintu masuk, terlalu menarik perhatian.
Tidur malam tidak boleh bergerak, takut ranjang berderit. Dia tidak berani banyak bergerak.
Merokok juga dilarang. Bahkan tidur pun ada aturannya.
Dia sendiri juga tidak tahu malu, memaksakan diri tinggal di rumah orang.
Setelah menghabiskan dua batang rokok, Yavin mengusap pelipisnya, mencoba menenangkan diri. Ini juga salahnya, siapa suruh dia mabuk dan menyebut n

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda