Bab 207
Sejak awal, Myria sudah memperkirakan Yavin akan terdiam seperti ini.
Myria berkata lagi.
"Kamu sebenarnya nggak mencintaiku. Hubungan kita ini terlarang. Latar belakang kehidupan kita juga berbeda, kita nggak mungkin bisa bersama. Bukan karena aku sudah menikah dengan Samuel, meskipun aku nggak menikah dengannya, kita juga nggak bisa bersama."
"Kamu bukan aku, dari mana kamu tahu aku nggak mencintaimu?"
"Aku tahu," ucap Myria dengan tenang sambil menatap pria itu.
Dia mendorong pria itu menjauh.
Entah mungkin karena pikiran Yavin sedang tidak fokus, sehingga Myria bisa mendorongnya dengan mudah. Myria berjalan ke pintu kamar, kemudian menyalakan lampu, seketika seluruh ruangan kamar menjadi terang. Cahaya kekuningan memberi nuansa kamar menjadi lembut, kecuali sosok pria yang berdiri di depan jendela.
Tubuhnya terasa dingin.
Wajahnya pucat.
Pria itu menekan bibir sambil menatap Myria. Dengan tatapan muram, pria itu bertanya, "Apa arti cinta yang kamu maksud? Kamu pikir, sikap cuek Sam

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda