Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 208

Yavin tidak terima mendengar kata-kata setajam itu dengan nada sedatar itu. Apa maksudnya dengan mereka tidak pernah saling mencintai, tidak perlu ada kata putus, hanya ingin mengakhiri hubungan terlarang ini? Entah sudah berapa kali wanita ini menginjak-injak harga dirinya. Pria itu menunduk, kedua tangannya bergeser dari bahu ke dagu wanita itu, lalu menciumnya secara paksa. Myria terkejut, refleks merapatkan bibirnya. Jari pria itu mencengkeram wajahnya dengan kuat. Tenaganya begitu besar hingga Myria tidak mampu melawan. Bibirnya terbentur sampai robek dan berdarah, ciuman itu membuat rongga mulutnya mati rasa hingga terasa sesak. Myria menggelengkan kepala, jarinya mencengkeram dada Yavin. Yavin melepaskan satu cengkeraman tangannya, kemudian mencium sambil menutup mata Myria. Dia terlalu benci melihat sikap Myria yang setenang ini. Pria itu menciumnya sampai sulit bernapas. Myria tidak bisa melawan, tetapi di matanya tak ada sedikit pun emosi. Perasaan terpuruk menyelimutinya. Ya

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.