Bab 33
Hari Kamis, Yavin mengambil cuti.
Sore harinya, dia menyempatkan diri untuk periksa ke bagian psikologi di sebuah rumah sakit.
Rumah sakit itu cukup jauh dari rumah sakit dia bekerja.
Harus melintasi satu distrik.
Terletak di Distrik Utara Kota.
Bagaimanapun, Yavin adalah dokter dari Rumah Sikari, salah satu yang paling menonjol di generasinya. Ditambah lagi dengan promosi besar-besaran dari rumah sakit, tidak heran jika banyak rekan seprofesi mengenalnya.
Meskipun pergi ke psikolog bukanlah hal yang memalukan, dan kebanyakan orang zaman sekarang pun memiliki masalah psikologis.
Saat gilirannya tiba, Yavin berdiri di depan pintu, tidak bisa menahan senyum sinis pada dirinya sendiri. Kini dia benar-benar merasakan bagaimana rasanya menjadi pasien yang enggan mengakui penyakitnya.
Sebenarnya, dia tidak ingin menceritakan hal-hal yang menyesakkan di hatinya kepada orang asing.
Namun, dia juga tidak bisa menemukan jalan keluar.
Akhirnya, dia hanya bisa mendorong pintu dan masuk.
Dokter wan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda