Bab 88
Pandangannya ke arah Myria dan Fia.
Setelah berjalan beberapa langkah, gadis kecil itu kelelahan. Myria membungkuk dan menggendongnya. Gadis itu sangat kurus, sehingga agak kesulitan saat menggendong putrinya.
Setelah berjalan beberapa langkah, gadis kecil itu menepuk bahu mamanya untuk minta turun.
Dia sepertinya mengenal semua penghuni lain di kompleks perumahan.
Setiap berpapasan dengan orang, dia selalu menyapa sambil tersenyum.
Ada lagi ...
Pria.
Yavin mengangkat alisnya dan menyipitkan matanya.
Dia melihat ada seorang pria muda. Pria muda itu tampak biasa saja, tidak tinggi, dan cara berpakaian serta penampilannya juga jelek.
Myria menyapanya sambil tersenyum.
Gadis itu tersenyum lebar.
Yavin mengerutkan dahi, jari telunjuknya mencengkeram rokok.
"Apa yang membuatmu tersenyum selebar itu kepada pria lain?" cibir Yavin dalam hati.
Melihat ada jarak yang terlihat dari sikap gadis itu terhadap pria itu, Yavin yakin pria itu bukan suaminya.
Lagi pula, dia tidak percaya Myria memiliki

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda