Bab 89
Sejak kecil hingga dewasa, Yavin selalu menjadi sosok istimewa yang dipuja banyak orang, tak pernah sekalipun mengalami jatuh terpuruk.
Terutama dalam soal perasaan.
Mungkin pertama kali dia merasakan "terpuruk" hanyalah ketika seorang gadis itu pernah mengancamnya.
Namun, kemudian gadis itu menghilang tanpa jejak.
Yang kedua kali Yavin rasakan adalah sekarang.
Dia bilang gadis itu jalan dengan pria lain, padahal dia sendiri menggandeng gadis itu.
Gadis itu benar.
Yavin juga mengakuinya.
Namun, dia juga tidak ingin mengakuinya.
Pria itu terdiam, wajahnya terlihat muram.
Dia menggenggam tangan Myria sampai ke gedung apartemen. Ucapan Myria barusan tepat mengenai perasaan yang selama ini dia sembunyikan.
Satu-satunya respons yang tepat dia berikan adalah melepas tangan gadis itu atau membantah pernyataan gadis itu.
Namun, Yavin hanya menunjukkan ekspresi dingin dan genggaman tangannya makin kuat.
Pria itu melangkah lebih cepat.
Meskipun dia sambil menggendong anak, langkahnya stabil.
Sam

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda