Bab 104
"Michael ...."
"Michael ...."
Aku terus memanggil namanya.
Aku bisa merasakan kedua tangan yang sedang memelukku menegang.
Kekuatannya besar sekali sampai bisa mematahkan pinggangku.
Aku samar-samar melihat wajah Lucio.
Hanya saja aku kembali terjatuh ke dalam pusaran yang lebih dalam, membuatku kehilangan akal sehatku.
Orang-orang di sekitar terus memarahiku dan mengejekku.
Aku menerima semua ini dan hanya ingin mencari jalan keluar.
Aku melihat diriku dan Junia terjatuh ke dalam kolam bersamaan, tapi Lucio menolongnya tanpa ragu-ragu.
Hanya Michael yang melihatku, hanya dia yang menolongku.
Aku kembali melihat diriku tenggelam di dalam bak mandi, aku hampir tidak bisa bernapas dan hampir meninggal di sana.
Hanya saja, saat ini Lucio sedang menemani Junia.
Michael-lah yang menolongku.
Dialah yang menolongku.
Dialah yang menolongku ....
Benakku hanya dipenuhi oleh kalimat ini.
Saat aku sedang mengalami kesulitan, dialah yang menghampiriku dan menolongku.
Saat melihat Michael, aku meras

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda