Bab 117
Dia selalu menyembunyikan emosi, sangat jarang ada yang bisa melihat perubahan suasana hatinya.
Namun, aura suram yang menyelimuti seluruh tubuhnya, membuat semua orang merasakan tekanan tak kasat mata.
Ini juga pertama kalinya dia menyatakan sikap di hadapan orang lain, bahwa dia tidak akan bercerai.
Bukan hanya Junia, bahkan aku juga mengernyitkan dahi melihatnya, tidak mengerti apa yang dia pikirkan.
Kenapa dia tidak mau bercerai?
Dia berjalan ke arahku, menggenggam tanganku, lalu memandang orang di seberang. "Jorel akan menemanimu, aku antar Natalie pulang dulu."
Wajah Junia tampak sangat jelek, butuh waktu lama baru bisa memaksakan diri tersenyum. "Lucio, kamu salah paham, aku benar-benar nggak pernah berniat membuat kalian bercerai ...."
Saat dia berbicara, melihat Lucio tetap tak bereaksi, dia hanya bisa menggertakkan gigi dan berkata, "Aku hanya merasa kamu diperlakukan nggak adil! Kamu adalah suaminya, Lucio, tapi dalam matanya, kakak beradik Michael dan Yurika lebih penting d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda