Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 118

Yurika terdiam sangat lama. Beberapa saat kemudian, dia baru berkata pelan, "Dia bukan orang seperti itu." Dengan mantap dia berkata, "Dokter Jorel itu bukan orang seperti itu!" Aku menghela napas dan tidak berkata apa-apa lagi. Tepat saat itu, pintu kamar tiba-tiba dibuka seseorang. Aku langsung berkata padanya, "Ada urusan sedikit, aku tutup dulu ya." Lucio masuk, melihat aku menutup telepon, kilatan dingin melintas di matanya. "Sejak kapan kamu mulai menelepon diam-diam dariku?" Aku tidak menjawab pertanyaannya, hanya menatapnya lekat-lekat. "Kamu bilang setelah itu nggak akan mengurungku lagi, aku seharusnya punya hak untuk pergi ke mana pun aku mau, 'kan?" Lucio menutup pintu dan berjalan ke arahku. "Kamu mau ke mana?" tatapannya dingin. "Ke mana pun aku mau pergi, aku bebas pergi. Dan itu juga berarti aku nggak perlu lapor ke kamu." "Mau pergi cari Michael?" Lucio seolah tidak mendengar kata-kataku, langsung menyimpulkan sendiri. "Akhir-akhir ini, setiap kali kamu keluar dari rum

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.