Bab 141
"Sekarang aku kakak angkatnya, untuk apa menjauhinya?"
Michael mengabaikan tatapan Lucio dan menjawab dengan senyuman cerah. "Jangan menatapku seperti itu."
Dia berjalan mendekati Lucio dan menepuk pundaknya.
Lucio menepis tangan pria itu dengan jijik, aura di sekeliling menjadi suram dan dingin.
Michael tersenyum dan menghela napas perlahan. "Awalnya aku mau mendengarmu memanggilku kakak, tapi sepertinya kamu nggak mau."
"Kamu layak?" Ucapan Lucio sangat dingin.
Suasana antara kedua orang itu tiba-tiba menegang.
Karena khawatir mereka akan mulai berkelahi di atas panggung, aku pun langsung mengalihkan topik pembicaraan. "Bukankah ini pesta ulang tahun amal? Nanti ada acara lain, 'kan?"
Lucio menatapku dalam diam, kemudian meraih pergelangan tanganku dan membawaku pergi.
Michael menatap punggungku dalam diam dengan sorot mata dalam.
Tidak lama kemudian, dia tiba-tiba melambaikan tangan ke arahku dan berteriak, "Adikku sayang! Kalau nanti ada masalah, langsung saja datang mencariku dan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda