Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 144

Aku mencibir, "Benarkah? Terus kenapa aku istrinya dan bukan kamu?" Aku melangkah maju, menatap Junia dengan acuh tak acuh dan berkata dengan tulus, "Kamu bisa buat dia menikahimu, aku nggak pernah menghalangimu. Kenapa nggak langsung melakukannya?" Wajah Junia memucat dan ekspresinya berubah. Junia hendak melangkah maju, tetapi melihat orang-orang di sekitar menatapnya, dia hanya bisa menggertakkan gigi dan menahan diri. Aku mencibir dan berbalik. Ruangan itu sangat luas dan sulit bagiku untuk menemukan Michael. Aku pun terpaksa berkeliling di antara kerumunan. Pesta ulang tahun Junia sangat meriah, menunjukkan betapa pentingnya dia bagi Lucio. Menara sampanye hampir ada seratus tingkat dan terlihat sangat megah. Semua orang tanpa sadar menghindarinya saat lewat. Aku melihat sosok tidak asing dari kejauhan yang mirip Michael. Mataku berbinar, lalu mengangkat gaunku dan berjalan mendekat. Namun langkah kaki yang mantap terdengar di belakang dan suara rendah Lucio pun terdengar. "Natali

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.