Bab 33

Kenapa ingin sekali bercerai? Lucio sampai sekarang masih belum tahu kenapa aku ingin bercerai? Aku tiba-tiba tertawa karena kesal, tapi jadi sangat tenang dan berkata padanya, "Karena aku sudah nggak punya perasaan lagi denganmu. Aku lebih baik mati daripada hidup bersamamu." Dengan nada paling tenang, aku mengucapkan kata-kata yang paling kejam. Seperti yang aku duga, kabut tebal di mata Lucio seolah muncul karena ketajaman kata-kataku. Lucio terdiam cukup lama, lalu tertawa kesal dan berkata padaku, "Baik. Kalau kamu mau bercerai, kita ikuti isi perjanjian." Dalam perjanjian pranikah yang tertulis, jika aku yang meminta cerai, aku harus membayar kompensasi sebesar 200 miliar. Aku menggigit bibir, lalu berkata, "Kamu pikir aku nggak bisa mendapatkan 200 miliar? Aku akan buktikan padamu!" Lucio menjawab, "Silakan, aku tunggu." "Kalau aku benar-benar bisa mengumpulkan uang sebanyak itu, kamu akan bercerai dengan senang hati?" Lucio menatap mataku tanpa berkedip. "Kalau kamu bisa benar-