Bab 32
Reaksiku sangat keras, Lucio tampaknya tidak menyangka aku bisa semarah itu.
Lucio semakin tenang, justru membuatku terlihat semakin emosional.
"Kalau kamu tetap ingin cari masalah dengannya, maka aku akan menugaskan seseorang untuk mengawasimu."
Lucio berkata, "Hidup Kakek sudah nggak lama lagi. Aku nggak bisa membiarkanmu membuat masalah saat ini."
Jadi itu alasannya ....
Akhirnya, semuanya kembali ke Kakek atau ke Junia.
Entah apa pun yang terjadi, akulah yang selalu bisa dengan mudah dikorbankan.
"Jadi, hanya agar aku tidak mengganggu Junia, kamu rela mengurungku ...."
Meskipun aku sudah lama melupakan masa lalu, semua perasaanku padanya telah mati, pikiranku tentang dia bagaikan padang gurun ....
Tetap saja aku tidak bisa menahan diri untuk bertanya pada pria yang sudah menghancurkan hati bahkan membuatnya ingin bunuh diri karena keputusasaan.
"Kenapa?"
Aku bertanya pada Lucio, "Kenapa dulu kamu menikah denganku?"
Aku pikir, jika Natalie yang berusia 25 tahun masih ada, Lucio past

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda