Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 36

Dadaku langsung terasa sesak. Entah kenapa, begitu menatap mata gelap Lucio itu, refleks pertamaku malah menjadi gugup. Aku benar-benar merasa heran. Dulu, seberapa rendah Natalie ini? Seberapa takut dirinya pada Lucio? Lucio sekarang sudah sering bersama Junia, tapi aku, hanya karena mau memberikan hadiah ke orang yang menyelamatkan nyawaku, masih saja merasa bersalah karena naluri sisa dari diri Natalie yang berusia 25 tahun. Memangnya ada yang perlu disesalkan? Natalie, sadarlah! Aku menatapnya tanpa ekspresi. "Nggak ada hubungannya denganmu." Lucio langsung mengerutkan kening, raut wajahnya terlihat tidak enak dilihat. Lucio melirik Shella dengan datar. "Kamu pulang dulu." Nada suaranya seolah sedang memerintah. Shella melirikku dan memberi isyarat dengan matanya, lalu berkata, "Natalie, aku datang lagi besok." Begitu selesai bicara, Lucio menatapnya lagi seolah sedang merasa tidak senang. Shella menunduk, tidak berkata apa-apa, tidak menatapnya, langsung pergi cepat-cepat. Entah k

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.