Bab 60
Junia meletakkan kotak makan di atas meja, ekspresinya terlihat rumit saat memandangi Shella. "Tadi aku dengar kamu menyebut namaku saat bicara dengan Lucio, apa itu ada hubungannya dengan Natalie? Mereka berdua bertengkar lagi gara-gara aku, ya?"
Nada bicaranya yang polos dan tak bersalah itu, ditambah dengan wajahnya yang memang sudah terlihat lugu, membuatnya tampak benar-benar tidak berbahaya.
Aku benar-benar tak bisa menghubungkan dirinya dengan perempuan yang menantangku di tepi kolam renang waktu itu. Kalau bukan karena dia pernah menunjukkan taringnya tepat di depan wajahku, mungkin aku juga sudah tertipu oleh topengnya.
Shella memandangnya sambil berusaha keras menahan amarah.
Akan tetapi, sangatlah jelas, amarah itu sulit sekali ditahan.
"Kalau kamu tahu kehadiranmu cuma bikin hubungan mereka rusak, kenapa kamu terus-terusan muncul? Atau memang dari awal kamu sengaja mau mereka putus?"
Perkataan Shella terdengar menohok, jelas membuat Junia sulit menerimanya. Matanya memerah,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda