Bab 100
Benar, ayahnya baik pada Raina sejak kecil, sebenarnya apa hubungan mereka?
Jessy pun merenungkan hal ini.
Namun, Jessy segera mengalihkan perhatiannya.
"Untuk apa pikirkan hal ini? Yang penting jangan serahkan warisan ibumu. Orang-orang di Keluarga Hartono nggak ada yang baik, jangan terlalu banyak berinteraksi dengan mereka."
"Oke." Kezia mengiakan dengan patuh.
Melihatnya menanggapi dengan lugas, Jessy pun puas.
Kemudian, Jessy lanjut berkata, "Upacara adopsi konyol itu, nggak usah pergi."
Ketika membahas soal upacara adopsi, Kezia yang semula tidak ingin pergi tiba-tiba memiliki ide lain.
Mungkin dia bisa menemukan petunjuk dari upacara itu.
Setelah memutuskan, Kezia berbasa-basi sejenak dengan Jessy, lalu mengakhiri panggilan dan pergi memilih gaun bersama pengurus rumah.
Ketika dia sedang mengagumi gaun-gaun itu, muncul sepasang kaki di depannya.
Perlu diakui selera Reynald sangat bagus, semua gaun-gaun ini sangat indah.
Terutama gaun biru berhias permata itu. Tanpa dicoba pun, d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda