Bab 99
Kezia pun tertegun, dia tidak menyangka Reynald begitu perhitungan.
Namun, kalau Reynald berniat untuk menuntut Alva, karier Alva pasti akan terpengaruh.
Setelah dipikir-pikir, Kezia melangkah maju.
Dia menatap Reynald dengan ekspresi datar, "Untuk apa kamu datang?"
Setelah menyadari bahwa Kezia sudah mengalah, Reynald tersenyum sambil melambaikan jari ke arahnya, "Sini."
Kezia menggigit bibirnya dan menghampiri Reynald dengan enggan.
Begitu Kezia melangkah, Alva langsung meraih lengannya.
Dia melirik Reynald, lalu berkata pada Kezia dengan lembut, "Jangan khawatir, sekalipun kehilangan pekerjaan di laboratorium, aku bisa cari pekerjaan lain, nggak usah ...."
Kezia menyelanya, "Alva, kamu dan Bibi Rina harus mengembangkan lebih banyak obat yang bermanfaat bagi masyarakat."
Reynald melangkah maju dan langsung merangkul pinggang Kezia.
Dia mengangkat dagunya sambil berkata dengan nada menantang, "Dokter Alva, istriku benar. Sebagai dokter, kamu hanya perlu melakukan tugasmu, jangan ikut

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda