Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 98

Alva hanya tertegun sejenak, lalu kembali tenang. Dia menghargai keputusan Kezia. Setelah itu, Alva masuk ke laboratorium. Hingga jam pulang, dia masih belum keluar. Ketika Kezia hendak memesan taksi untuk pulang, ponselnya tiba-tiba berdering. Nomor tidak dikenal. Sebagai mantan anggota Keluarga Hartono, dia mengenal nomor telepon Joseph. Tentu saja, dia mengetahui tujuan Joseph meneleponnya. Namun, dia tetap mengangkat telepon. Begitu telepon tersambung, terdengar berbagai pertanyaan dari ujung lain telepon. "Kezia, kenapa kamu memberikan proyek itu pada Reynald? Jangan lupa, kita sekeluarga. Dia hanya mengancammu, memangnya merugikanmu? Kamu anggota Keluarga Kadin?" Mendengar ucapan Joseph yang begitu egois, Kezia otomatis tertawa. Dia mengembuskan napas. "Joseph, kamu masih begitu egois. Tapi, kalau bukan karena Alva, sekarang aku sudah mati. Menurutmu, kenapa aku harus membantu mereka?" Joseph terdiam. Ketika Kezia mengira Joseph marah, Joseph kembali berbicara. "Kalau begitu, kat

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.