Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 97

Reynald sungguh ingin membongkar kepala Kezia untuk melihat isi di dalamnya. Keduanya menyantap sarapan dengan tenang. Begitu Reynald meletakkan alat makan, Kezia pun ikut meletakkan alat makan di tangannya. Dia bertanya dengan kebingungan, "Masih ada urusan?" Mendengar ucapan ini, Reynald pun tertawa marah. Dia menyodorkan sebuah kontrak ke hadapan Kezia sambil berkata, "Kamu melupakan janjimu semalam?" Ternyata kontrak hak distribusi? Reynald ingin menjadi distributor utama. Selain itu, semua distributor lainnya harus mendapatkan persetujuannya? Jelas-jelas, persyaratan ini sangat tidak masuk akal! Melihat Kezia marah hingga pipinya mengembang, Reynald tersenyum dengan penuh maksud. "Kalau kamu merasa persyaratan ini nggak masuk akal dan nggak mau tanda tangan, kamu boleh nggak tanda tangan." "Aku tanda tangan!" kata Kezia sambil menggertakkan gigi. Dia memberanikan diri untuk menerima pena yang diberikan oleh Reynald, lalu menandatangani kontrak dengan gemetaran. Setelah menandatang

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.