Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 25

"Kezia Hartono!" Melihat tidak bisa mengejar orang di depan, Theo yang berdiri di antara kerumunan terpaksa berteriak kencang ke arah Kezia. Mendengar ada yang memanggilnya, Kezia pun berbalik. Melihat Theo dan Reynald, dia langsung mengernyit. Kemudian, dia menoleh ke arah Julie, asistennya. Julie juga kebingungan, dia menggeleng kepalanya dengan ringan sambil berkata, "Nona Kezia, kita nggak mengundang mereka berdua." Mendengar itu, Kezia langsung mengerti apa yang terjadi. Mereka seharusnya datang bukan untuk dia, melainkan untuk kesempatan kerja sama kali ini. Dia tidak berencana menanggapi orang-orang ini. Setelah basa-basi dengan orang di sampingnya, dia pun mau pergi ke ruang istirahat untuk mempersiapkan pidatonya. Namun, belum sempat pergi, Theo tiba-tiba muncul di depannya. Reynald juga sama. Dia menatap Kezia lekat-lekat, di matanya bahkan muncul kegembiraan yang tidak dia sadari. "Kamu sudah pulang." Kezia tersenyum mengejek lalu menyindir, "Aku belum mati, maaf membuat Pak

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.