Bab 30
Theo bertatapan dengan mata Kezia yang memerah, lalu tertegun sejenak dan langsung mengalihkan tatapannya.
"Aku nggak sedang bercanda, kalau kamu mau kembali ke Keluarga Hartono, itu yang harus kamu lakukan."
"Kembali ke Keluarga Hartono?"
Kezia pun tertawa.
"Memangnya Keluarga Hartono itu siapa? Kalian pikir kalian itu keluarga kerajaan? Siapa pun mau punya hubungan sama kalian?"
"Kamu ...."
Theo sampai tidak bisa berkata-kata saking marahnya.
Di saat yang sama, dia juga kecewa. "Kamu dulu nggak begini."
"Kamu juga tahu itu dulu," ujar Kezia tanpa sungkan-sungkan.
Setelah itu, dia mengambil ponselnya untuk mengirim pesan ke satpam di bawah, memberi tahu mereka orang-orang yang tidak ada janji tidak boleh diizinkan masuk.
Memangnya mereka pikir yayasannya ini tempat publik? Siapa pun boleh membuat keributan di sini?
Melihat Kezia sama sekali tidak menanggapinya, Theo mengetuk meja.
"Aku ini kakakmu."
"Kakak?"
Kezia mengangkat alisnya, wajahnya yang cantik dipenuhi dengan ekspresi menyi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda