Bab 34
Jessy menarik lengan baju Kezia.
"Kezia, bagaimana ini? Jangan sampai melanggar kontrak."
Meski mereka masih belum mendapat investor, mereka ada kerja sama dengan pemerintah. Apalagi kalau sampai mereka tidak bisa memasarkan obat sesuai waktu yang dijanjikan, hukuman yang akan mereka terima takutnya akan lebih besar dari yang dibayangkan.
Semakin dipikirkan, Jessy semakin menyesal.
Kalau bukan karena dia sibuk memperkenalkan Jordi ke Kezia, tidak akan terjadi hal seperti ini.
Jordi semakin sombong. "Bagaimana, sudah selesai mikirnya?"
Kezia melihat gelas di atas meja, lalu perlahan-lahan mengangkat tangannya.
Bruk!
Pintu ruangan tiba-tiba ditendang.
Reynald berjalan masuk dengan ekspresi dingin.
Melihat Reynaldi, Jordi yang tadinya masih bersikap sangat sombong langsung berdiri lalu menatap Reynald dengan tatapan takut.
"Pak ... Pak Reynald? Kenapa Anda ada di sini?"
Reynald melirik Kezia, lalu berjalan menghampiri Jordi.
Dia tidak berbicara, tapi tekanan yang terpancar dari tatapannya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda