Bab 35
Namun, Kezia tidak hanya tidak deg-degan, dia bahkan mulai waspada.
Dia mengamati Reynald dari atas sampai bawah.
"Untuk apa kamu mencariku? Mau mengurus perceraian?"
Ekspresi Reynald yang sudah jelek itu semakin jelek. Orang biasa sama sekali tidak berani bertatapan dengannya.
Namun, Kezia seakan-akan tidak menyadarinya dan tetap mengatakan yang dia mau.
"Aku juga sangat ingin bercerai denganmu. Bagaimana kalau Pak Reynald pakai koneksimu biar kita bisa langsung mengambil surat cerai tanpa prosedur panjang lebar itu?"
Reynald tertawa saking kesalnya.
Dia menggenggam erat lengan Kezia lalu menariknya mendekat.
"Kezia, kamu hebat juga. Setelah menghilang selama lima tahun, pulang-pulang langsung minta cerai?"
"Lepas!"
Kezia menunduk melihat tangan Reynald dengan jijik, seakan-akan dia dinodai kotoran.
Melihat tatapannya itu, Reynald merasa hatinya sangat kacau.
Kezia sejijik itu padanya?
Kalau ....
Ting!
Pintu lift terbuka.
Kemudian, terdengar suara yang familier yang penuh kegembiraan.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda